Komunikasi

Posted: Desember 29, 2017 in Umum
Tag:,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

” Mah,pah…Aq mau belajar hidup mandiri ya mulai tahun depan..Aq mau kuliah di kota XYZ dan mau ambil mata kuliah ABC”ujar seorang anak pada orang tuanya”

“GA…GA BISA..Kamu harus nurut kata orang tua,kamu harus kuliah di kota ini,ingat kampus disini paling bagus,dan jurusan OPQ adalah jurusan yg wajib kamu ambil. Ngerti kamu?”balas sang ayah kepada anaknya”

“Tapi,pah…”lanjut sang anak

“Ga ada tapi-tapi…Pokoknya harus.”timpl sang ayah.”

BT,kesel,orang tua ga ngertiin anak,dan segala rupa mungkin rasa-rasanya kita tumpah kekesalan itu kepada ke 2 orang tua kita..Begitu juga ga sich kita yg baca tulisan ini??..

Bahkan ditambah lagi,gw kan udah dewasa,gw berhak menentukan pilihan..Wuuiih,kalimat sakti menunjukan kedewasaan muncul,dari Kid’s Zaman Now.

LANTAS APA YG HARUS DILAKUKAN??

1. Kesal adalah hal yg wajar dan lumrah,sebab segala keinginan yg tak urung tercapai akan menghasilkan RASA. YA,baik rasa kesal (jika gagal),dan rasa senang(jika berhasil). Oleh karena itu,yg jauh lebih penting adalah kita jangan berfokus kepada kesalnya,namun kelola lah rasa itu. Dengan kata lain anda masih manusia normal😀

2. Pahami bahwa hampir disemua dunia,orang tua ingin anaknya berhasil,sukses,jauh dari kesulitan,dll. TAPIKAN ini beda…Gw udah gede!!!…Sabar bos,kalem.Bersyukurlah jika orang tua masih mau peduli dengan keputusan-keputusan yg hendak kita ambil,itu artinya mereka CARE dengan kita.

Yg diatas adalah teori kewajaran.So,sekarang tips agar ortu mau terima pendapat kita.

1. Sabar.Mau berubah itu butuh kesabaran,jika kita mau jalan waktu bayi saja butuh merangkak dan sabar,apalagi keputusan hidup..Maka bersabarlah menyampaikan pendapat kepada orang tua

2. Bahasa santun.Ya,ini adalah seni komunikasi yg mahal banget.Tidak sedikit senjata pamungkas adalah pokoknya,maka secara otomatis hilanglah pernyataan bahwa anda “sudah gede bin dewasa” katanya. Sebab orang dewasa memberikan solusi,bukan pokoknya mentok

3. Situasi adalah pendukung.Maksudnya?..Jangan kita membicarakan sesuatu dengan situasi yh mencekam,namun bawalah dalam suasana yg asyik,relax,santai,dan bukalah obrolan ringan hingga kedua orang tua kita merasa senang dan di hargai

4. Niat.Kalo niat baik,tentu dengan izin Allah Subhanahu wa ta’ala bisa saja point-point tadi bs menjadi berhasil.Tapi kalo dari awal sudah niat jelek alias bokis,insya Allah dengan izinya pula disusahkan..😀

5. Rubah diri.Bagaimana mereka percaya,jika kita pun tidak menunjukan sikap yg lebih positif dari dan sebelum punya niat.Maka tunjukan perubahan diri yg positif,insya Allah mereka percaya.

6. Umur takkan bohong. Jika ada hal positif dari larangan orang tua,maka cobalah lihat kalimatnya. Sebab biasanya mereka akan berkata dari pengalaman yg pernah mereka rasakan sebelumnya,dan pastinya mereka telah merasakan,dan kita belum pernah merasakan.So,positif thingking sangat diperlukan

Menjadikan orang tua sebagai patner kehidupan adalah hal yg membahagiakan.Sebab ia adalah guru yg tak pernah meminta upah sedikit pun,bahkan ia rela memberikan jiwa,raga untuk kita muridnya.Jangan jadikan ia musuh,walau mungkin ada beberapa dari kita pernah mendapati kekurangan dari mereka sebagai orang tua. TAPI percayalah,bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala pasti memberikan pelajar dari setiap peristiwa yg kita alami

Wallahu a’lam bishawab

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

-Jiwa Muda-

Tinggalkan komentar